Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Jumat, 27 Agustus 2010

Prinsip Elemen Desain

Elemen Desain
1. Bentuk
  • Adalah wujud dan konfigurasi dasar dari sebuah objek atau ruang.
  • seringkali merupakan cara awal untuk membedakan satu objek dengan objek lainnya.
  • dipengaruhi oleh:
- perspektif
- jarak terhadap objek
- keadaan pencahayaan
- keadaan visual yang mengelilingi objek tersebut
  • Dihasilkan dari GARIS, BIDANG, VOLUME, dan TITIK.
A. Garis
- merupakan objek yang panjangnya jauh melebihi lebar maupun kedalamnnya.
- Terbentuk saat satu bidang bertemu dengan bidang lainnya, saat terjadi batas (edge) dan saat terjadi perubahan material, tekstur, warna
- mempunyai unsur arah yang kuat dan dapat mempengaruhi pandangan orang terhadap suatu ruang
- Garis Horisontal menggabarkan sesuatu yang tenang, stabil dan berhubungan denga bidang tanah, serta dapat memberi kesan merendahkan ketinggian ruang.
- Garis Vertikal biasa dikonotasikan dengan kekuatan, keseimbangan permanen, dan gerakan keatas. serta memberi kesan mempertinggi suatu ruang.
- Garis Diagonal menggambarkan sesuatu yang dinamis dan sering kali mewakili pergerakan, baik keatas atau kebawah bergantung pada sudut kemiringannya.
- Garis Lengkunglebih berhubungan dengan sesuatu yang bersifat natural dan berbentuk tubuh manusia, bersifat lemah gemulai dan menggambarkan gerakan yang lembut.


B. Bidang
- merupakan objek yang memiliki dua dimensi dominan, yaitu panjang dan lebar. bidang memiliki ketebalan, namun ketebalannya jauh lebih kecil daripada dua dimensi lainnya.
- faktor yang paling penting dalam desain interior sebab sebuah ruang umumnya ditentukan berdasarkan beberapa bidang yaitu dinding, langit-langit dan lantai.
- menghasilkan bentuk dari suatu ruang dengan karakteristik tambahan yaitu : tekstur, warna dan pola.


C. Volume
- aspek tiga dimensional dalam desain interior dipahami sebagai bentuk yang memiliki panjang, lebar dan tinggi kedalaman.
- dapat berupa Volume Positif (SOLID) yaitu memiliki massa dan mengisi (Occupy) ruang, dan Volume Negatif (VOID) yaitu ruang itu sendiri yang ditentukan oleh bidang atau elemen lain.
- Dikategorikan dalam:
* V. reguler ( Kubus, silinder, dll... )
* V. Irreguler ( bentuk- bentuk yang bebas atau yang tidak beraturan)
* Berdasarkan karakteristik yang dominan (tinggi, sempit, kurva linear, atau bentuk pie, dll...)



2. Skala
  • merupakan ukuran relatif suatu benda/objek dikaitkan dengan elemen lain yang diketahui dengan pasti ukurannya.
  • Macamnya:
- Skala Umum : Ukuran relatif sebuah unsur bangunan terhadap bentuk- bentuk lain didalam lingkupnya.
- Skala Manusia : Ukuran relatif sebuah unsur bangunan atau ruang terhadap dimensi dan proporsi tubuh manusia.


3. Warna
Merupakan salah satu unsur yang paling dominan dalam dunia fisik. dan salah satu alat terpenting dalam desain interior.

A. Dasar Warna
- Sifat fisik dari cahaya yang merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik.
- setiap warna dibedakan satu dengan lainnya berdasarkan panjang gelombangnya.
- Merah memiliki panjang gelombang terbesar dalam spektrum cahaya, sedangkan ungu memiliki panjang gelombang terpendek.
- Mata dan otak kita menangkap variasi dari panjang Gelombang tersebut untuk memperoleh sensasi warna. Jika warna-warna cahaya ditampilkan dalam jumlah proporsi yang sama, maka kita akan melihat warna putih.

- 3 cahaya Primer (Merah, Hijau, dan Biru)
Jika dikombinasikan dalam proporsi yang berlainan, ketiga warna cahaya ini akan menghasilkan warna-warna lain.
Jika di kombinasikan dalam proporsi yang seimbang ketiga warna cahaya ini akan menghasilkan warna putih.

- 3 pigmen primer (Merah, Kuning, dan Biru)
Jika dikombinasikan dalam proporsi yang berbeda akan menghasilkan warna-warna lain.
Jika dikombinasikan dlam proporsi yang seimbang ketiga warna pigmen ini akan menghasilkan warna hitam.


* Sistem Warna *

* Sistem Brewster dikenal juga dengan sistem Prang. adalah roda warna yang membagi pigmen warna kedalam 3 warna primer yaitu (Merah, Kuning, Biru). dalam kasus ini primer berarti warna-warna tersebut tidak dapat dihasilkan dari proses pencampuran pigmen lain.
- Jika warna primer ini di campur dalam proporsi yang seimbang makan akan dihasilkan warna sekunder, yaitu ( Ungu, Jingga, Hijau )
- Jika warna primer dicampur dengan warna sekunder dalam roda warna, maka akan dihasilkan warna tersier.

* Sistem Munsell
- Sistem yang mengatur warna secara lebih akurat dari pada roda warna dan menggunakan 3 skala dalam 3 dimensi, untuk menerangkan Hue, Nilai (Value), dan Kroma (Intensitas)


* Efek kedekatan warna dan cahaya *

seperti aspek lain dari desain interior sebuah warna tidak hadir secara terpisah, ia selalu mempengaruhi serta dipengaruhi oleh warna lain di sekitarnya dan oleh warna cahaya yang menyinarinya.

Terdapat banyak contoh bagaimana dua buah warna mempengaruhi satu sama lain jika dilihat secara bersamaan.

- warna komplementer ( warna yang saling bersebrangan dalam roda warna) akan bersifat saling memperkuat.
# Jika kita memandang sebuah warna untuk beberapa saat, kemudian mengalihkan pandangan kita pada permukaan berwarna putih makan kita akan melihat 'after image' berupa warna komplementernya.
# Jika dua buah warna komplementer diletakkan secara berdekatan, maka satu sama lain akan terlihat saling meningkatkan saturasi/ kepekatannya.
# Jika sebuah warna dalam bagian yang kecil diletakkan di atas latar belakang berwarna komplementernya maka, bagian kecil tersebut akan terlihat lebih menonjol.



# Warna muda (light) yang diletakkan diatas latar belakang yang gelap (dark) akan tampak lebih muda dari pada kenyataannya, sedangkan warna gelap yang diatas latar belakang yang muda akan tampak lebih gelap dari kenyataanya.

# Warna pada latar belakang akan menyerap warna yang sama dalam sesaat (warna jingga diatas latar belakang Merah akan tampak lebih kuning, karena warna merah pada latar belaakang 'menyerap' unsur merah pada jingga)

# Warna abu-abu yang netral akan tampak lebih hangat jika diletakkan diatas latar belakang biru, dan akan tampak lebih dingin jika diletakkan diatas latar belakang merah.

# Hal yang paling penting yang harus dipahami adalah kenyataan bahwa jenis pencahayaan sangat berpengaruh pada tampilan sebuah warna. walaupun mata manusia sering kali melihat hampir setiap cahaya berwarna putih, ternyata setiap sumber cahaya cenderung mengarah pada warna-warna tertentu.

# Pada umumnya, cahaya dengan kecenderungan tertentu akan bersifat menguatkan warna yang searah dan menetralkan warna yang menjadi komplementernya.

* disamping pengaruh fisiknya terhadat mata dan otak, warna juga memiliki makna simbolik dan arti-arti tertentu. ( BUKA PSIKOLOGI WARNA!!! )


* Pengaruh warna terhadap interior *
- warna ringan akan memberikan efek memperbasar ruangan, ( Sebaliknya )
- Warna terang dan hangat akan membuat furnitur berkesan lebih besar, ( Sebaliknya )
- Warna terang dan netral akan membuat ruang tampak menonjol, ( Sebaliknya )



4. Tekstur
- Merupakan kualitas suatu material, yang dihasilkan oleh struktur material itu sendiri atau bahan yang melapisi material tersebut.
- pemahaman tekstur terkait dengan hubungan tekstur tersebut dengan tekstur disekitasnya, jarak pandang, dan pencahayaan.
- tekstur bisa menjadi alat desain yang kuat jika digunakan denga tepat, sehingga bisa memperkuat konsep desain dan memanipulasi cahaya dan sekala, serta dapat membedakan satu objek dengan objek yang lainnya.
contoh: - interior kontemporer hasil dari penggunaan tekstur yang sangat halus
- Tema tradisional hasil dari penggunaan tekstur kain yang berat dan tekstur kayu yang gelap
- material yang bertekstur berat akan memberi kesan lebih kecil.


5. Pola
- Merupakan pengulangan motif dekoratif diatas suatu permukaan. pola berkaitan erat dengan tekstur.
- pola dapat terbentuk dari material ubin keramik, concrete block, atau dengan wallpaper dan cat.
- pola dapat juga memperkuat konsep desain, meningkatkan daya tarik visual suatu ruangan, dan mengubah skala ruangan.


6. Cahaya
- Merupakan dasar dari desain interior. cahaya sangat mempengaruhi kita melihat suatu objek dan ruang.
- ruang yang sama akan terkesan berbeda dengan mengubah tingkat penerangannya.
- sumber cahaya dan cahaya yang dihasilkan sapat dianggap sebagai elemen desain.
- sumber cahaya dapat berupa titik, garis, bidang, atau volume. dan mempunyai kualitas kecemerlangan dan warna.
- cahaya yang dihasilkan dapat berupa titik, garis, bidang diatas objek/ permukaan. dengan kecemerlangan dan warnanya sendiri.
- dengan begitu cahaya dapat digunakan sebagai elemen desain untuk menciptakan penekanan, irama, keseimbangan, dan kontras.

* Cahaya yang baik dapat ... *
1. Meningkatkan mood suatu ruang
2. meningkatkan daya tarik visual suatu lingkungan
3. memberi aksen dan penekanan pada suatu objek/ area
4. mengalihkan perhatian dari area/ objek yang kurang diinginkan
5. memberi highlight pada permukaan/tekstur
6. menonjolkan warna
7. mempengaruhi pemahaman ruang


Prinsip Desain

1. Keseimbanga ( Balance )

Susunan elemen-elemen untuk mendapatkan ekuilibrium visual. keseimbangan sangat penting dalam desain interior karena setiap interior memiliki berbagai bentuk, warna, garis, pola, tekstur dan cahaya. sehingga harus diciptakan sebuah komposisi lingkungan yang nyaman.

Prinsipnya...
* objek yang besar akan tampak lebih berat dibanding objek yang lebih kecil dengan bentuk, warna, dan tekstur yang sama.
* elemen yang bertekstur dan berdetail rumit akan tampak lebih berat dari pada objek yang polos.
* elemen yang gelap akan tampak lebih berat dari pada elemen yang hanya sedikit terkena bayangan.
* warna cerah tampak lebih berat dari pada warna netral
* bentuk yang kompleks atau tak lazim akan tampak lebih berat dari pada bentuk yang simpel.
* beberapa objek dengan ukuran kecil yang diletakkan berdekatan akan dapat mengimbangi suatu objek dengan luas area yang sama.

TIPE KESEIMBANGAN

# K. Simetris
- terdiri atas elemen-elemen identik yang disusun seimbang dengan sumbu di tengah-tengahnya.
- disebut juga 'Bisimetris, Bilateral, atau Axial Simetri'
- simetri dapat menekankan area ditengah komposisi atau area di kedua ujung komposisi.


# K. Asimetri
- Cara untuk menyeimbangkan berat visual/ optik objek-objek yang berbeda dalam suatu area atau terhadap suatu sumbu.
- memberi kesan forma dan dinamis


# K. Radial
- Keseimbangan simetris, dimana objek-objek disusun secara seragam terhadap suatu titik pusat
- secara alami, keseimbangan radial umumnya memfokuskan perhatian pada titik pusat susunan.



2. Harmoni dan Kesatuan
- merupakan kesesuaian tiap bagian terhadap bagian lainnya dan terhadap keseluruhan susunan.
- dihasilkan dari komposisi dimana tiap bagiannya sesuai satu sama lain dan secara bersama-sama mendukung tema keseluruhan.

contoh:
- furnitur berbeda dibuat dalam skala dan bentuk yang sama akan menciptakan harmoni
- skala dan bentuk yang berbeda akan diterapkan warna yang sama akan menciptakan harmoni
- mengelompokkan objek secara berdekatan dan dikaitkan elemen arsitektural tertentu atau dengan menempatkan objek-objek disekeliling suatu elemen desain.


IRAMA
Merupakan pengulangan elemen-elemen dalam pola yang tetap secara teratur dan harmonis.

Cara mengorganisir pengulangan pola...
- Radial terhadap sebuah titik
- berurutan menurut ukuran dalam tatanan linier
- acak tetapi berkaitan dengan kedekatan fungsi maupun kemiripan bentuk


PENEKANAN
Untuk menunjukkan bahwa suatu objek lebih penting dari pada objek lainnya dan tercipta hirarki. suatu ruang dimana setiap objeknya memiliki tingkat kepentingan yang sama akan cenderung monoton dan tidak hidup.

Penekanan dapat dilakukan dengan...
- Objek yang penting diletakkan sebagai pusat di tengah-tengah objek lainnya.
- satu objek yang dianggap penting diberi penekanan melalui warna, ukuran , bentuk, tekstur atau menciptakan kontras antara objek tersebut dengan sekelilingnya.


KONTRAS DAN VARIASI
Suatu cara untuk mendapatkan pemahaman tentang perbedaan antara satu objek dengan objek lainnya. menciptakan tingakat kepentingan dan menciptakan daya tarik dalam suatu lingkungan.
Interior yang baik adalah keseimbangan antara harmoni, kedinamisan, dan daya tarik yang dapat tercipta melalui adanya kontras dan penekanan.


PROPORSI
Hubungan antara satu bagian dari objek atau komposisi dengan bagian lain dan dengan keseluruhan komposisi, atau hubungan antara satu elemen dengan elemen yang lain.
Proporsional dalam desain interior sangat bergantung pada hubungan tiga dimensional anatara objek dan ruang.

Contoh
- objek yang tipis dan tinggi akan tampak terlalu kurus jika diletakkan secara vertikal, tapi objek yang sama akan tampak sesuai jika diletakkan dalam arah horisontal
- dalam beberapa kasus, sebuah objek sengaja dibuat di luar proporsi yang wajar untuk menghasilkan penekanan atau kontras yang ekstrim.



Sumber: Dosen MK. Pengantar Desain Interior UKM ( Erwin Ardianto Halim )

Tidak ada komentar: