Suprematisme ( 1913-1920an)
Latar Belakang Suprematisme
Suprematisme merupakan sebuah aliran seni yang lahir pada tahun 1913 di Rusia. Berasal dari kata “suprematis” yang berarti melawan hal-hal yang bersifat lampau dan natural.
Aliran ini merupakan perkembangan dari aliran seni lukis abstrak yang terpengaruh juga oleh aliran seni kubisme dan futurisme. Termasuk dalam aliran seni modern.
Konsep Suprematisme
Dalam pembuatan karyanya, penganut suprematisme cenderung tidak terikat pada objek. Mereka murni menggunakan perasaannya. Penggambaran objeknya divisualisasikan dengan kontras. Yang dimaksud kontras disini adalah adanya perbedaan warna antar objek yang ditampilkan dengan latar belakang ( background ) nya.
Pada awal terbentuknya aliran ini, para suprematis cenderung menciptakan sebuah lukisan berbentuk abstrak yang pembuatannya didasarkan pada bentuk-bentuk geometris, terutama bujur sangkar dan persegi panjang. Garis lurus juga menjadi aspek penting dalam pembuatan karyanya. Warna yang ditampilkan hanyalah warna monokromatik. Warna monokromatik adalah sebuah warna dasar yang ditambah dengan warna putih dan hitam.
Seiring dengan berjalannya waktu, suprematisme pun mengalami perkembangan. Baik dalam bentuk maupun warna, menjadi lebih bermacam-macam. Bentuk lingkaran dan segitiga mulai muncul dalam karyanya. Warna yang ditampilkan pun lebih banyak seperti merah, biru, kuning.
Tokoh Suprematisme
Kasimir Malevich terkenal sebagai pendiri dari aliran ini. Lahir di Rusia pada tahun 1878. Beliau sempat belajar seni di Moscow. Karya pertamanya berupa karya figuratif , bentuk manusia tubular dan latar geometris yang dipengaruhi dua gerakan seni kubisme dan futurisme. Ia juga mempraktekan teknik kolase dari kubisme dan futurisme pada beberapa karyanya.
Kemudian ia membuat lagi karya suprematisme yang menekankan aspek garis lurus dan bujur sangkar yang diletakkan miring. Pembuatan karyanya ini berdasarkan teori Bauhaus, yaitu supremasi dari perasaan murni di dalam seni.
Ia beranggapan bahwa orang awan akan dengan mudah mengerti seni baru karena universalitas symbol dan atau qualisign yang dimiliki.
Terdapat banyak tokoh yang menganut aliran ini diantaranya seniman Rusia El Lisstzky dan seniman Hungaria Malevic László Moholy-Nagy.
Berikut adalah beberapa karya yang dihasilkan oleh Malevich :
Geschilderd, 1915
Suprematismo, 1915
Whitecross,1921
Red Square and Black Square
Suprematisme Dynamique.1916
Pembahasan Karya
Karya : Kasimir Malevich
Judul : Black Square, 1915
Media : Kanvas dan Cat air.
Makna : Menggambarkan sebuah bujur sangkar hitam diatas latar yang berwarna putih. Bujur sangkar hitam mengartikan perasaan. Latar putih menunjukan perasaan yang tidak objektif atau kekosongan perasaan sehingga memberikan ekspresi perasaan murni yang penuh dan tidak memusingkan objek yang tidak berarti.
Karya : Kasimir Malevich
Judul : White on White, 1918
Media : Kanvas dan Cat air.
Lokasi : Museum of Modern Art, New York
Makna : Lukisan yang terdiri dari sebuah bujur sangkar putih di atas latar putih, hanya variasi sapuan kuas yang memungkinksan penikmat seni atau penonton membedakan bagian-bagian yang ada dalam gambar. Lukisan ini masih tidak mempunyai objek namun hanya bujur sangkar yang ada di atas latar belakang.
Daftar Pustaka
http://www.archicentrum.com/index.php
http://martinusdeny.wordpress.com/
http://www.artcrimes.net/suprematisme-1920-1927
http://nl.wikipedia.org/wiki/Supermatisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar